Homestay Desa Penglipuran, Bali

Homestay Desa Penglipuran, Bali

Homestay Desa Penglipuran, Bali – Bali memang dikenal sebagai pulau sejuta pesona, mulai dari pantai, pura, hingga kehidupan malamnya. Namun di balik itu semua, tersembunyi permata budaya yang masih terjaga kuat: Desa Penglipuran. Terletak di Kabupaten Bangli, desa ini terkenal sebagai desa adat tertata rapi dan bersih, serta masuk dalam daftar desa terindah di dunia.

Menariknya, kamu tidak hanya bisa berkunjung—tetapi juga menginap langsung di homestay Desa Penglipuran, dan merasakan keseharian warga lokal yang lekat dengan adat, arsitektur tradisional, serta nilai-nilai luhur Bali.

Homestay Desa Penglipuran, Bali

Homestay Desa Penglipuran, Bali
Homestay Desa Penglipuran, Bali

Mengapa Menginap di Homestay Desa Penglipuran?

🏡 1. Merasakan Hidup ala Warga Adat
Homestay di sini dikelola langsung oleh keluarga lokal. Kamu bisa merasakan keramahan Bali yang sesungguhnya, jauh dari nuansa turistik.

🏯 2. Arsitektur Rumah yang Tradisional
Semua rumah di desa ini dibangun dengan pola dan struktur adat, dari pintu masuk (angkul-angkul) hingga tata ruang keluarga.

🥣 3. Ikut Aktivitas Harian Warga
Mulai dari menanak nasi, membuat sesajen (canang), berkebun, hingga mengikuti prosesi adat jika waktunya tepat.

🌿 4. Suasana Tenang dan Bersih
Desa ini bebas kendaraan bermotor masuk, udaranya segar, jalannya bersih, dan penuh tanaman hijau di sepanjang gang rumah.


Fasilitas Homestay di Desa Penglipuran

Meski mengusung nuansa adat, homestay-homestay di sini sudah dilengkapi dengan fasilitas dasar yang nyaman:

🛏️ Fasilitas Umum:

  • Kamar tidur bersih (rata-rata 2–4 tamu)

  • Kamar mandi pribadi (beberapa sudah dilengkapi shower air hangat)

  • Sarapan tradisional Bali

  • Area duduk atau bale bengong untuk bersantai

  • WiFi (terbatas di beberapa rumah)

  • Penyewaan sepeda (opsional)

👨‍👩‍👧 Tipe Homestay:

  • Homestay Keluarga

  • Guesthouse berbasis rumah adat

  • Eco Homestay untuk traveler ramah lingkungan


Aktivitas Seru Selama Menginap

🌅 1. Jalan Pagi Menyusuri Gang Desa
Setiap gang memiliki rumah-rumah rapi dengan halaman kecil dan hiasan khas Bali.

🧘 2. Meditasi di Bale Bengong
Banyak tamu mengaku merasa lebih tenang dan damai setelah bermeditasi atau sekadar bersantai di bale yang menghadap taman.

👘 3. Belajar Membuat Canang Sari
Warga dengan senang hati mengajarkanmu membuat sesajen sederhana yang penuh makna.

🍛 4. Kelas Masak Makanan Bali
Beberapa homestay menawarkan cooking class menu khas seperti lawar, ayam betutu, dan jaja Bali.

📸 5. Foto Arsitektur Klasik
Setiap sudut desa Instagramable, terutama saat matahari sore menyinari angkul-angkul dan pura kecil.

🎎 6. Ikut Upacara Adat (opsional)
Jika waktunya tepat, kamu bisa menyaksikan upacara seperti Galungan, Kuningan, atau pernikahan adat.


Lokasi dan Cara Menuju Desa Penglipuran

📍 Alamat: Desa Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali
🚗 Akses dari Ubud: ±45 menit berkendara
🚕 Dari Bandara Ngurah Rai: ±2 jam perjalanan via Gianyar–Bangli

Tersedia transportasi umum terbatas, namun disarankan sewa motor atau mobil untuk kenyamanan.


Harga Menginap di Homestay Penglipuran

💵 Kisaran Harga (per malam):

  • Rp 200.000 – Rp 400.000 untuk kamar standar

  • Rp 500.000 – Rp 700.000 untuk kamar dengan paket sarapan + aktivitas budaya

📲 Beberapa homestay bisa dipesan langsung via WhatsApp, Instagram, atau aplikasi pemesanan seperti Traveloka dan Airbnb.


Tips Menginap di Desa Adat

✔️ Hormati aturan adat dan larangan lokal
✔️ Berpakaian sopan saat berjalan di desa
✔️ Jaga kebersihan dan keheningan, terutama malam hari
✔️ Bawa uang tunai secukupnya, karena tidak banyak ATM
✔️ Manfaatkan waktu untuk disconnect dari gadget dan reconnect dengan alam


Kesimpulan

Homestay di Desa Penglipuran, Bali, menawarkan lebih dari sekadar tempat bermalam. Ini adalah pintu gerbang untuk menyelami kehidupan tradisional Bali yang masih lestari, berinteraksi dengan warga lokal yang ramah, serta menemukan ketenangan yang sering kita rindukan dalam hidup modern.

Cocok untuk solo traveler, pasangan, keluarga, bahkan pelancong spiritual yang mencari kedamaian autentik Bali. Kalau kamu ingin pulang membawa pengalaman, bukan hanya foto, maka Desa Penglipuran wajib masuk dalam itinerary-mu!